Ekstrakurikuler olimpiade matematika
Kamis, 05 Maret 2020
Ekstrakurikuler olimpiade bahasa Inggris
Rabu, 30 Maret 2016
Ekstrakulikuler: bahasa inggris
Saat ini, pengajaran bahasa Inggris di Indonesia menjadi sangat penting. Hal ini tidak hanya disebabkan karena bahasa Inggris masih menjadi bahasa yang paling banyak dipakai di dunia, namun karena pemerintah telah menjadikan pelajaran bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di sekolah menengah, baik SMP dan SMA. Selain itu, pemerintah menetapkan tujuan yang spesifik dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensidasar) bahwa siswa harus dapat menggunakan bahasa dalam literasi tertentu berdasarkan tingkat pendidikan mereka. Untuk memenuhi target tersebut, beberapa sekolah memfasilitasi para siswa mereka dengan kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris karena guru tidak dapat bergantung hanyapada pengajaran bahasa Inggris di kelas formal karena waktu sangat terbatas. Membentuk kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris tampak menguntungkan karena para siswa akan memiliki lebih banyak waktu dan eksposur lebih banyak tentang bahasa Inggris. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk mengakui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris.
Untuk memperoleh data, desain penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Subyek penelitian adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Bahasa Inggris contohnya di SMPN 2 Pandaan. Data yang dikumpulkan peneliti adalah tujuan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris, fasilitas yang disediakan oleh sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris, media dan materi belajar dalam kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris, teknik mengajar yang digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler bahasa inggris, dan pendapat para siswa mengenai kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris. Data diperoleh dengan menggunakan wawancara, kuesioner, catatan lapangan, dan dokumentasi.Data dianalisis secara deskriptif. Data yang dijelaskan kemudian dituangkan ke dalam beberapa kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris di SMPN 2 Pandaan. Mereka adalah English Club and Pembinaan. Setiap kegiatan memiliki tujuan yang berbeda. English Club memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa untuk hari bahasa Inggris dan Pembinaan memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa untuk kompetisi bahasa Inggris atau Olimpiade. Fasilitas yang disediakan untuk duakegiatan tersebuthampir sama. Fasilitastersebut adalah laboratorium bahasa, perpustakaan, dan sebuah ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar. Media yang digunakan di English Club dan Pembinaan sebagian besar berupa technical media seperti LCD, laptop, proyektor, dan speaker. Instruktur memilih media dengan mempertimbangkan bahan yang akan diajarkan. Materi yang diajarkan di English Club didasarkan pada standar isi untuk SMP dan materi yang diajarkan di Pembinaan didasarkan pada materi Olimpiade bahasa Inggris. Sayangnya, materi yang di ajarkan di English Club tidak sejalan dengan tujuan pendirian program. Teknik pengajaran yang diterapkan di English Club terdiri dari tiga controlled techniques, empat semi controlled techniques, dan dua free techniques.
Controlled techniques terdiridari (1) setting, (2) dialogue/narrative recitation, and (3) review. Semi controlled techniques terdiridari (1) brainstorming, (2) cued narrative dialogues, (3) information transfer, and (4) wrap-up. Free techniques terdiridari (1) role play, (2) games, (3) discussion, and (4) a propos. Sementara itu, teknik pengajaran yang diterapkan di Pembinaan terdiri dari sembilan controlled techniques, tiga semi controlled techniques, dan dua free techniques. Controlled techniques terdiriatas(1) setting, (2) organizational, (3) content explanation, (4) dialogue or narrative presentation, (5) reading aloud, (6) checking, (7) question answer, (8) review, and (9) testing. Semi controlled techniques terdiriatas (1) story-telling, (2) question answer, and (3) wrap up. Free techniques terdiriatas (1) role plays and (2) propos. Pendapat para siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris baik. Para siswa senang bergembira
Ekstrakurikuler jujitsu
Jujutsu
Pelajari selengkapnya
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
|
Jujutsu (bahasa Jepang: 柔術, jūjutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu, atau jiu jitsu) adalah nama dari beberapa macam aliran beladiri dari Jepang. Tidaklah betul jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu pada satu macam beladiri saja.
Latihan jujitsu di Jepang sekitar tahun 1920.
| |
Juga dikenal sebagai | Jiu-Jitsu, JuJitsu, Ju-Jitsu |
---|---|
Fokus | hybrid (Bergumul) |
Negara asal | Jepang |
Pencipta | Tidak diketahui ; diadaptasi oleh Samurai. |
Orang tua | Tidak diketahui |
Olahraga olimpik | Dalam proses oleh Ju-Jitsu International Federation (JJIF) |
Jujutsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan "Yawara-gi" atau teknik-teknik yang bersifat fleksibel, di mana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara "menipu" lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri. Dari seni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya juga berasal dari Jepang.
Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha), namun pada garis besarnya terbagi atas dua "gaya", yaitu tradisional dan modern. Gerakan dari kedua macam "gaya" Jujutsu ini adalah hampir sama, namun jurus-jurus Jujutsu modern sudah disesuaikan dengan situasi pembelaan diri pada zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu tradisional biasanya mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu yang bersangkutan diciptakan. Sebagai contoh, Jujutsu yang diciptakan pada zaman Sengoku Jidai (sebelum Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada pertarungan di medan perang dengan memakai baju besi (disebut Yoroi Kumi Uchi), sedangkan yang diciptakan pada zaman Edo (sesudah Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada beladiri dengan memakai pakaian sehari-hari (Suhada Jujutsu).
Teknik-teknik Jujutsu pada garis besarnya terdiri atas atemi waza (menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori (mengunci persendian lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan). Setiap aliran Jujutsu memiliki caranya sendiri untuk melakukan teknik-teknik tersebut di atas. Teknik-teknik tersebut lahir dari metode pembelaan diri kaum Samurai (prajurit perang zaman dahulu) di saat mereka kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan pedangnya (misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan).
Aliran Jujutsu yang tertua di Jepang adalah Takenouchi-ryu yang didirikan tahun 1532 oleh Pangeran Takenouchi Hisamori. Aliran-aliran lain yang terkenal antara lain adalah Shindo Yoshin-ryu yang didirikan oleh Matsuoka Katsunosuke pada tahun 1864, Daito-ryu yang didirikan oleh Takeda Sokaku pada tahun 1892, Hakko-ryu yang didirikan Okuyama Ryuho pada tahun 1942, dan banyak aliran lainnya.
Ekstrakurikuler pencak silat
Pencak silat
Pelajari selengkapnya
Sumber referensi dari artikel atau bagian ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar.
Tolong diperiksa, dan lakukan modifikasi serta tambahkan sumber yang benar pada bagian yang diperlukan. |
Untuk aliran dan perguruan pencak silat, lihat daftar perguruan silat.
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara(Indonesia). Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.
Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1] Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.[1]
Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[1]
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[2] Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Pada Maret 2017, Pencak Silat telah diajukan Pemerintah Republik Indonesia kepada UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage). Hal ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia. Manfaat Pencak Silat yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia adalah mendapat pengakuan dunia internasional, memiliki peluang dipertandingkan dalam cabang olah raga di Olimpiade dan menggali nilai budaya yang terkandung dalam silat. [1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar